KAMI AKAN SELALU MEMBERIKAN ANDA POSTINGAN TERBARU SETIAP SAATNYA, DAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK ANDA

Sabtu, 25 Desember 2010

7 Hal Yang Merusak Kulit

Ketika kita dilahirkan, kita diberkati dengan kulit yang halus, cantik, dan tidak banyak masalah. Seiring beranjak dewasa, hormon, kesalahan perawatan, polusi, air, dan banyak lainnya, mengganggu kecantikan kulit. Ada beberapa kesalahan yang kita lakukan yang membuat kecantikan kulit yang kita miliki sejak lahir itu memudar. Berikut, tujuh kesalahan yang kita lakukan, yang bisa mengakibatkan masalah pada kulit yang dibeberkan oleh para ahli kecantikan kulit.

1. Merokok
Kebiasaan merokok merupakan suatu kebiasaan yang lumrah bagi sebagian besar orang saat ini. Banyak alasan orang merokok, dari menghilangkan rasa bosan atau asam di mulut, untuk iseng, menghabiskan waktu, dan lain-lain. Alasan untuk tidak berhenti merokok justru lebih banyak lagi. Padahal penyakit yang akan ditimbulkan oleh rokok sangatlah banyak dan berbahaya. Bahkan pemerintah sedang berencana memasang foto kanker di bungkus-bungkus rokok. Untuk seorang wanita, jika masih belum bisa berhenti merokok, dianjurkan untuk segera menghentikan kebiasaan merokok, karena rokok akan membuat penampilan menjadi lebih tua. Rokok akan memutus kemampuan kulit untuk mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan. Tanpa oksigen optimal, sel kulit tak bisa memperbaharui diri. Hal ini akan mendorong proses kulit berkerut lebih cepat, merusak kulit, dan menahan perbaikan kulit. Selain kerutan yang akan jelas terlihat di sekitar bibir, kulit tubuh pun akan makin terlihat kusam dan kehilangan elastisitasnya.


2. Menggunakan tanning bed
Untuk sebagian besar orang yang ada di belahan bumi lain seperti Eropa, dan Amerika, mereka memiliki warna kulit sangat pucat, tak jarang mereka berusaha keras untuk bisa mendapatkan kulit yang kecoklatan. Dari berjemur di bawah sinar matahari hingga masuk ke tanning bed. Tanning bed adalah alat yang bisa membantu seseorang mendapatkan kulit kecoklatan, seperti efek setelah berjemur. Namun sayangnya, banyak pasien para ahli dermatologi justru mendapatkan melanoma, ketidaknormalan pigmen pada kulit akibat menggunakan tanning bed. Efek buruk tanning bed selama 10 menit sama dengan kerusakan kulit yang terjadi akibat seharian terkena paparan matahari tanpa pelindung.

3. Efek matahari
Aktifitas di bawah sinar matahari akan membuat kulit kita menjadi rusak. Tanpa disadari, paparan sinar matahari sehari-hari akan menggerogoti kulit kita. Disarankan agar kita menggunakan tabir surya, setidaknya dengan SPF 15 untuk kegiatan sehari-hari. Jika Anda berencana untuk berada di bawah matahari dalam waktu yang lama dan terik, disarankan untuk menggunakan SPF 30. Pakaian yang kita pakai tidak bisa melindungi kulit kita dari efek sinar matahari, karena baju setara dengan SPF 4 saja. Melindungi kulit dari efek matahari sehari-hari akan menghambat penuaan dini pada kulit (flek coklat pada kulit dan garis-garis halus), juga kanker kulit. Jangan lupa untuk melindungi mata dari sinar UVA dan UVB, karena sinar tersebut bisa menimbulkan katarak, kebutaan, dan melanoma.

4. Tidak membersihkan makeup ketika tidur
Membersihkan makeup sebelum tidur adalah peraturan utama untuk kulit sehat. Karena saat tertidur lah kulit melakukan peremajaan dan perbaikan sel-selnya. Jika tertidur dalam keadaan masih mengenakan makeup, maka kulit akan sulit untuk bernapas dan mengambil oksigen. Ketika kulit mengalami kesesakan, proses pembangunan kolagen pada kulit akan terganggu, maka pori-pori yang tersumbat itu akan menjadi makanan bagi bakteri. Tentu saja jerawat, komedo akan muncul, bahkan pori-pori membesar.

5. Tidak berkonsultasi dengan dokter kulit
Para dokter kulit belajar dan mendapatkan sertifikat untuk mengetahui tentang kulit. Memeriksakan kondisi kulit setahun sekali dapat mencegah penyakit yang bisa saja terjadi, misalnya kanker kulit. Begitu banyak flek pada kulit yang tak terlihat. Ketika memeriksakan diri ke dokter secara rutin, kita akan mendapatkan pencegahan lebih cepat.

6. Stres
Stres merupakan keadaan pikiran dalam keadaan tertekan, pada saat itu otak akan menekan hormon kortisol keluar. Kortisol bisa mencuri cadangan darah dalam tubuh dan meningkatkan kadar gula dalam darah, yang ujung-ujungnya akan membuat tubuh tidak berfungsi secara normal. Tambahan lain, akan mengaktifkan kelenjar minyak pada wajah. Intinya, ketika kita stres, kulit memiliki kemungkinan terbesar untuk berjerawat, kemungkinan terlihat kusam, dan pucat. Untuk itu disarankan agar kita melakukan kegiatan yang bisa mengurangi stres, seperti mengatur nafas, melakukan yoga, olahraga atau berjalan setidaknya 15 menit per hari.

7. Begadang atau tidak tidur
Ketika tidur, sel-sel kulit melakukan peremajaan ("beauty sleep"). Ketika tubuh mencoba bertahan untuk tetap terbangun pada jam tidur, otot-otot tubuh sudah terlalu lelah, mengakibatkan tubuh terlihat lemas. Tekanan darah pun menurun, yang akan membuat kulit terlihat kehilangan warna, sehingga membuat kulit cenderung membengkak, karena kekurangan sirkulasi darah. Maka, direkomendasikan untuk tidur 8 jam sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar